salam...
semalam selesai Operation management dan makan malam bersama team project members, kami solat Isyak di masjid an-nur..selesai solat trus keluar utk kerja2 seterusny..dlm keadaan kalut itu, kelihatan beberapa sahabat sedang berkerumun dan berbincang seolah olah ada sesuatu yg berlegar di ruang legar kotak pemikiran mereka..lantas sy pun bertanya dan tanpa soal panjang mereka menyuakan handset seorang sahabat yg menerangi kawasan gelap itu..
erm, dlm 15 minit juge sy mengambil masa utk fahami apa yg mesej tersebut sampaikan..bukan saje panjang tp isiny sukar difahami..sehinnga kini masih terfikir..kalo ade sesiapa di luar sana yg mampu membantu berikut adalah isi2 mesej tersebut:::
"Berkelompok adalah terlarang, menganggotai jemaah2 Islam dan menolak kelompok lainnya dan bangga terhadap kelompok sendiri yg dibangunkan di atas dasar hawa nafsu bahkan ianya menyelisihi para sahabat Nabi SAW yg tidak berpecah dlm urusan aqidah merupakan celaan yg sgt tercela. Lihat surah 2:176, 3:103, 6:159,30:31, jika benar perbuatan berjemaah/berkelompok itu dibenarkan, secara logika adakah boleh jemaah2 tersebut menyelisihi Quran Sunnah dan juga amalan para sahabat? Tentunya tidak..tapi hakikatnya ribuan jemaah Islam yg menyelisihi Quran Sunnah kerana mereka berkelompok..."
Identiti dan number pengirim adalah dirahsiakan..
siapakah yg dapat merungkai persoalan di atas??kerana sukar utk difahami dan menyukarkan..wassalam
Wednesday, 28 October 2009
Mesej dari seorang sahabat...
Posted by nAsai at 08:39 1 comments
Sunday, 25 October 2009
Surah Al Hujurat (Ayat 1 - 3)
Ayat 1 (Terjemahan)
يَاأَيُّهَاالَّذِينَآمَنُوا لَاتُقَدِّمُوابَيْنَيَدَيِاللَّهِوَرَسُولِهِوَاتَّقُوااللَّهَإِنَّاللَّهَسَمِيعٌعَلِيمٌ
Hai orang-orang yang beriman, janganlah kamu mendahului Allah dan Rasul-Nya dan bertaqwalah kepada Allah. Sesungguhnya Allah Maha Mendengar lagi Maha Mengetahui.
Tafsir
Di ayat ini, Allah SWT mengajarkan kesopanan kepada kaum muslimin ketika berhadapan dengan Rasulullah saw. dengan dua cara: pertama, dalam perbuatan, dan kedua, dalam hal percakapan. Mengenai yang pertama, Allah SWT memperingatkan kaum mukminin supaya jangan mendahului Allah dan Rasul-Nya dalam menentukan suatu hukum atau pendapat.
Mereka dilarang memutuskan suatu perkara sebelum membahas dan meneliti lebih dahulu hukum Allah dan (atau) ketentuan dari Rasul-Nya terhadap masalah itu supaya keputusan mereka jangan menyalahi apalagi bertentangan dengan syariat Islam, sehingga dapat menimbulkan kemurkaan Allah. Yang demikian ini sejalan dengan yang dialami oleh sahabat Nabi Muhammad saw yaitu Muaz bin Jabal ketika akan diutus ke negeri Yaman. Rasulullah saw bertanya: "Kamu akan memberi keputusan dengan apa?". Dijawab oleh Muaz: "Dengan kitab Allah". Nabi bertanya lagi: "Jika tidak kamu jumpai dalam kitab Allah, bagaimana?". Muaz menjawab: "Dengan Sunah Rasulullah". Nabi Muhammad saw bertanya lagi: "Jika dalam Sunah Rasulullah tidak kamu jumpai, bagaimana?". Muaz menjawab: "Aku akan ijtihad dengan pikiranku". Lalu Nabi Muhammad saw menepuk dada Muaz seraya berkata: "Segala puji bagi Allah yang telah memberi taufik kepada utusan Rasul-Nya tentang apa yang diridai Allah dan Rasul-Nya".
Dalam ayat ini, Allah SWT memerintahkan kepada kaum mukminin supaya melaksanakan perintah Allah, menjauhi larangan-Nya dan supaya jangan tergesa-gesa melakukan perbuatan atau mengemukakan pendapat dengan mendahului Alquran dan hadis Nabi, yang ada hubungannya dengan sebab turunnya ayat ini. Tersebut dalam kitab Al-Iklil bahwa mereka dilarang menyembelih korban pada hari Raya Idul-Adha sebelum Nabi menyembelih, dan dilarang berpuasa pada hari yang diragukan. Kemudian Allah SWT. memerintahkan supaya mereka tetap bertakwa kepada-Nya karena Allah Maha Mendengar segala percakapan dan Maha Mengetahui segala yang terkandung dalam hati hamba-hamba-Nya.
Ayat 2 (Terjemahan)
يَاأَيُّهَاالَّذِينَآمَنُوا لَاتَرْفَعُواأَصْوَاتَكُمْفَوْقَصَوْتِالنَّبِيِّوَلَاتَجْهَرُوالَهُبِالْقَوْلِكَجَهْرِبَعْضِكُمْلِبَعْضٍأَن تَحْبَطَأَعْمَالُكُمْوَأَنتُمْلَاتَشْعُرُونَ
Hai orang-orang yang beriman, janganlah kamu meninggikan suaramu lebih dari suara Nabi, dam janganlah kamu berkata padanya dengan suara keras sebagaimana kerasnya (suara) sebahagian kamu terhadap sebahagian yang lain, supaya tidak hapus (pahala) amalanmu sedangkan kamu tidak menyadari.
Tafsir
Dalam ayat ini, Allah SWT. mengajarkan kepada kaum Mukminin kesopanan jenis kedua yaitu sopan dalam percakapan ketika berhadapan dengan Nabi Muhammad saw. Allah SWT melarang kaum Mukminin meninggikan suara mereka lebih dari suara Nabi. Mereka dilarang untuk berkata-kata kepada Nabi dengan suara keras sebagaimana kerasnya suara mereka sendiri karena perbuatan seperti itu tidak layak menurut kesopanan dan dapat menyinggung perasaan Nabi sendiri. Terutama jika dalam ucapan-ucapan yang tidak sopan itu tersimpan unsur-unsur cemoohan atau penghinaan yang menyakitkan hati Nabi dan dapat menyeret dan menjerumuskan orangnya kepada kekafiran, yang mengakibatkan hapus dan gugurnya semua pahala amal kebaikannya di masa yang lampau, padahal semuanya itu terjadi tanpa disadarinya.
Ayat ini mengandung peringatan pula antara lain para pembuat lelucon profesional jika sedang mengadakan lawakan untuk membuat tertawa para penonton agar dalam mengemukakan humor-humornya jangan sekali-sekali menyinggung kehormatan agama atau ajarannya yang dapat menjerumuskan mereka secara tidak sadar ke dalam jurang kemurtadan, dan dengan demikian menyebabkan hapus dan gugurnya segala pahala kebaikan mereka di masa lampau.
Diriwayatkan oleh Bukhari dari Ibnu Abi Mulaikah bahwa Abdullah bin Zubair memberitahukan kepadanya bahwa telah datang satu rombongan dari Kabilah Bani Tamim kepada Rasulullah saw. Berkatalah Abu Bakar: "Rombongan ini hendaknya diketuai oleh Qa'qa' bin Ma'bad". Umar Ibnu Khattab berkata: "Hendaknya diketuai oleh Al-Aqra' Ibnu Habis". Abu Bakar membantah, "Kamu tidak bermaksud lain kecuali menentang aku". Umar menjawab: "Saya tidak bermaksud menentangmu". Maka timbullah perbedaan pendapat antara Abu Bakar dan Umar sehingga suara mereka kedengarannya bertambah keras, maka turunlah ayat ini. Sejak itu, Abu Bakar bila berkata-kata kepada Nabi Muhammad saw., suaranya direndahkan sekali seperti bisikan saja, demikian pula Umar. Oleh karena sangat halus suaranya hampir-hampir tak terdengar sehingga sering ditanyakan lagi apa yang diucapkannya itu.
Mereka sama-sama memahami bahwa ayat-ayat tersebut sengaja diturunkan untuk memelihara kehormatan Nabi Muhammad saw. Dan setelah turun ayat ini, maka sabit bin Qais tidak pernah datang lagi menghadiri majelis Rasulullah saw., dan ketika ditanya oleh Nabi tentang sebabnya ia tidak lagi menghadiri majelis taklimnya, Sabit menjawab: "Ya Rasulullah, telah diturunkan ayat ini dan saya adalah seorang yang selalu berbicara keras dan nyaring. Saya merasa khawatir kalau-kalau pahala saya akan hapus sebagai akibat kebiasaan saya itu". Dijawab oleh Nabi Muhammad saw: "Engkau lain sekali, engkau hidup dalam kebaikan dan Insya-Allah akan mati dalam kebaikan pula; engkau termasuk ahli surga". Sabit menjawab: "Aku sangat senang gembira oleh berita yang menggembirakan itu, dan saya tidak akan mengeraskan suara saya terhadap Nabi untuk selama-lamanya".
Maka turunlah ayat yang kemudian ini:
Ayat 3 (Terjemahan)
إِنَّالَّذِينَيَغُضُّونَأَصْوَاتَهُمْعِندَرَسُولِاللَّهِأُوْلَئِكَالَّذِينَامْتَحَنَاللَّهُقُلُوبَهُمْلِلتَّقْوَىلَهُممَّغْفِرَةٌوَأَجْرٌعَظِيمٌ
Sesungguhnya orang-orang yang merendahkan suaranya di sisi Rasulullah mereka itulah orang-orang yang telah diuji hati mereka oleh Allah untuk bertaqwa. Bagi mereka ampunan dan pahala yang besar.
Tafsir
Sesungguhnya orang-orang yang merendahkan suaranya di sisi Rasulullah saw. setelah melatih diri dengan berbagai latihan yang ketat lagi berat, mereka itulah orang-orang yang telah diuji hatinya oleh Allah untuk bertakwa. Mereka telah berhasil menyucikan diri mereka dengar berbagai usaha dan kesadaran dan bagi mereka ampunan dan pahala yang sangat besar.
Diriwayatkan oleh Imam Ahmad dari Mujahid bahwa ada sebuah pertanyaan tertulis yang disampaikan kepada Umar: "Wahai Amirul Mukminin, ada seorang laki-laki yang tidak suka akan kemaksiatan dan tidak pula mengerjakannya, dan seorang laki-laki lagi yang hatinya cenderung kepada kemaksiatan, tetapi ia tidak mengerjakannya. Manakah di antara kedua orang itu yang paling baik?"
Umar menjawab dengan tulisan lagi, "Sesungguhnya orang-orang yang hatinya cenderung kepada kemaksiatan akan tetapi tidak mengerjakannya, mereka itulah orang-orang yang telah diuji hati mereka oleh Allah untuk bertakwa. Bagi mereka ampunan dan pahala yang besar".
Posted by nAsai at 09:32 0 comments
Wednesday, 21 October 2009
Sekitar EDX
assalamualaikum dan salam sejahtera...
this week mmg week yg hectic, penuh ngan aktiviti, report, exhibition dan byk lagi komitmen yg perlu dibuat..betul skali kata2 Imam Hassan Al Bana.."Tanggungjawab yg kita ada melebihi masa yg kita ada...", sungguh tepat sekali..kadang2 terase berat utk teruskan, tp apabila teringatkan lirik nasyid Harapan padaMu Subur Kembali alunan Ustaz Nazri Johani..lirik2ny begitu menerjah ke dalam hati..ini kerana saat 3 mggu sebelum final exam benar2 mencabar..di tambah dgn final year project yg masih lagi tidak ke mana di sebabkan device incompatible..ya Allah mudahkanlah pekerjaan hambaMu ini...
apapun, pagi di hari pertama EDX (Engineering Design Exhibition) yg pernah disertai satu ketika dulu dan tidak utk project FYP ni...alhamdullillah, dapat melihat adik2 dan sahabat2 yg lain sudah menjadi suatu kegembiraan dan sumber kekuatan kepada diri sendiri..
wassalam
Posted by nAsai at 17:37 0 comments
Saturday, 17 October 2009
Rindu...
salam..smlm yg lepas dapat berita akhirnya kakak ku Liyana dan keluarga akan balik ke kelantan setelah beberapa tahun di Tawau, Sabah...alhamdulillah, permohonannya dan Abg Li akhirny dijawab oleh kementerian walaupun Abg Li terpaksa sedikit lambat berpindah ke kelantan berbanding kakakku yg akan pulang pada Hari Raya Korban nanti...
Kepulangan mereka sekeluarga bersama Rifqi dan Iffah Humaira pasti akan ku sambut..udah beso budak2 tu..seperti gambar2 yg di attach di bawah...wassalam
Posted by nAsai at 17:33 1 comments
Saturday, 10 October 2009
Doa hamba
Ya Allah Ya Tuhanku,
Engkau perkuatkanlah iman di dadaku,
Jauhkanlah aku dari penyakit2 hati,
Jauhkanlah aku dari riak,ujub,takabbur dan menyombong diri,
Jauhkanlah aku dari alpa mengingatiMu.
Ya Tuhan Yang membalik balik akan hati hambaNya,
Tetap teguhlah aku pada apa yg baik buatku,
Jauhkanlah aku dari sifat ragu2 dan berputus asa..
Amin Ya Rabbi Alamin..
Posted by nAsai at 01:35 0 comments
Thursday, 8 October 2009
Hancur!!!
salam..pagi ini tibe2 rumate naik angin setelah mesej yg diterimanya dari seseorang yg pernah diziarahi dulu...setelah mengetahui hal sebenar barulah aku naik angin sekali..hancur UM...(sambung sendiri)..yg pelikny berita hanya terbit di Harakah, dan tidak di mana2 berita lain,menjadikan darah berselirat di setiap urat dan sendi...cukup2 lah tu..
berikut adalah berita yg dipetik dari harakahdaily::
Markas Pemuda PAS diceroboh, petugas ditetak
Nazri Abdullah Thu | Oct 08, 09 | 9:56:04 am MYT | |
BAGAN PINANG, 8 Okt: Lebih enam orang petugas Dewan Pemuda PAS (DPP) dipukul dan ada yang ditetak dangan parang oleh sekumpulan lelaki ketika sedang bertugas di beberapa tempat termasuk di markas induk DPP di Bagan Pinang. Dalam kejadian jam 3.30 pagi tadi, sekumpulan 20 lelaki bermotosikal dipercayai penyokong BN telah menyerbu dan menceroboh markas induk DPP dan menumbuk petugas yang berada di situ. Selain ditumbuk, pemuda PAS terbabit juga dihalau keluar meninggalkan markas itu. Turut difahamkan ramai lagi petugas PAS di pukul malah ada juga yang dikejar dengan parang hingga ke rumah. Seorang Exco DPP, Suhaizan Kayat yang maklum berkenaan kejadian tersebut berkata, penyokong Umno BN terbabit tidak berpuas hati kerana mandakwa pemuda PAS telah menjatuhkan bendera dan kain rentang parti mereka. "Mereka tuduh kita jatuhkan berndera dan poster Umno BN. Mereka semua datang ke markas induk, terus tumbuk petugas kita bertubi tubi. Bayangkan dari luar mereka tumbuk sampai la ke dalam markas," ujar Suhaizan yang juga Ketua Penerangan DPP. Kejadian sama juga berlaku di beberapa lagi markas pemuda yang lain, namun semua bukti dan maklumat lengkap sedang dikumpulkan. (GambarSalah seorang mangsa yang ditetak dengan parang) Suhaizan juga kesal di atas kejadian itu menganggap penyokong Umno BN tersebut bertindak membelakangi undang-undang. "Sepatutnya kalau ada bukti, buat lah laporan Polis, bukannya datang serang macam ni," katanya. Ekoran kejadian tersebut, DDP telah mengarahkan semua pemuda di seluruh negeri datang ke Bagan Pinang hari ini bagi membantu gerak kerja kempen di sini. Satu taklimat khas kepada pemuda yang hadir akan di adakan malam ini di markas induk mereka. "Kita arahkan semua pemuda seluruh negeri datang bantu kita di sini, kita bukan nak buat kacau, tapi kita nak berkawal untuk keselamatan," ujar Suhaizan lagi. Mereka juga yakin tindakan penyokong Umno tersebut sebgai terdesak dan cuba memerangkap pemuda PAS agar bertindak agresif bagi dijadikan modal kempen mereka. "Kita yakin, ini satu provokasi dan perangkap mereka. Modus operandi sama sebelum ini diguna Abdul Azeez, tapi nampaknya tak berjaya. Jadi ini dia agenda mereka seterusnya," ujarnya lagi. Dalam perkembangan lain, seorang saksi mendakwa dia melihat kumpulan samseng tersebut menggunakan senjata semasa melakukan serangan di beberapa tempat lain. "Saya nampak mereka guna kayu, topi keledar, pedang dan senjata lain seperti besi semasa melakukan serangan," dakwa seorang saksi yang tidak mahu namanya didedahkan. Selain mengoyakkan poster dan kain rentang PAS, samseng terbabit juga dikatakan turut memecahkan cermin dan merosakkan kereta milik penyokong Pakatan. Harakaydaily bagaimanapun dalam usaha mancari kesahihan maklumat tersebut. Berikutan itu DPP akan mengadakan satu sidang media tergempar dai Pejabat Agung PAS Jalan Raja Laut, jam 11 pagi ini. Sidang media tersebut akan diketuai Ketua DPP Pusat, Ustaz Nasarudin Hassan dan Suhaizan sendiri. Turut akan didedahkan dalam sidang media tersebut adalah berkaitan maklumat terbaru penyelewengan undi pos. http://www.harakahdaily.net/index.php?option=com_content&task=view&id=022731&Itemid=85 |
Posted by nAsai at 11:07 0 comments
Tuesday, 6 October 2009
Guru Pembina Bangsa Negara
Inilah lagu buat guru2, bakal yg menjadi guru dan yg sudah bersara dari khidmat sebagai guru..
Tribute to my brother, Baihaqi yg kini berada di Maktab Perguruan Batu Lintang, SArawak..all the best...
Bersedia melangkah megah
Walaupun sukar baktiku curah
Demi mu ibu pertiwi
Sumpah ku lafaz janji kukota
Berikrar eratkan bangsa
Kukuhkan cinta kepada Negara
Berjasa terus berjasa
Menyebarkan ilmu tiada batasnya
Guru Pembina Negara Bangsa
Gagah perjuangkan visi Negara
Bangunkan jiwa yang pelbagai rupa
Demi agama dan nusa tercinta
Guru Pembina Negara Bangsa
Tetap Unggul senadakan suara
Sehaluan menggapai matlamatnya
Cemerlang dan gemilangkan Malaysia
Posted by nAsai at 15:53 0 comments
Sunday, 4 October 2009
Dingin di pagi hari
Oh Tuhanku,
Aku bukanlah ahli syurga,
Juga tak mampu menahan siksa neraka,
Kabulkan taubat ampuni dosa-dosaku,
Hanyalah Engkau pengampun dosa hambaMu,
Dosa-dosaku tak terhitung bagai debu,
Ya Illahi terimalah taubat2 ku,
Dosa-dosaku makin bertambah Ya Illahi,
Hamba yg berdosa menangis hiba menyembahMu,
Mengaku menyeru dan memohon ampunanMu.....
Setiap pagi pagi akan terjaga dan terngadah,..dosa2 yg bertimbun itu menghantuiku, jauh sekali utk mengulangi lagi..bila terfikir balik akan segala amanah yg diberi, berat sungguh utk aku teruskan perjalanan ini..Ya Allah, berilah aku kekuatan di dalam hati sanubariku..Ya Illahi terimalah setiap rayuan taubatku..kiralah apa yg aku lakukan sebarang mujahadah di jalan Mu...jauhkan aku Ya Rabbbi dari sifat riak, ujub dan takabbur..jauhkan aku dari penyakit2 hati itu..amin Ya Rabbi Alamin...
Posted by nAsai at 08:17 0 comments